Penelitian ini bertujuan menganalisis relevansi materi sistem periodik unsur (SPU) dengan kearifan lokal Sasak yang memiliki potensi sebagai salah satu sumber belajar kimia. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif melalui teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi masyarakat Sasak, timbal (Pb) sebagai salah satu contoh unsur golongan IVA dan besi (Fe) yang merupakan golongan VIB dan terletak periode 4 banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sasak bahan dalam membuat alat-alat musik tradisional (terumpang, gong, oncer atau petuk, kenceng, dan rencek), alat-alat untuk upacara adat, upacara keagamaan, maupun kesenian tradisional. Selain besi (Fe), beberapa jenis unsur seperti emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu) yang menempati golongan IB, dan unsur seng (Zn) yang berada pada golongan IIB. Unsur-unsur tersebut banyak dimanfaatkan karena berkaitan dengan sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur tersebut yaitu mudah ditempa, tidak mudah berkarat, mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, dan tidak bersifat reaktif. Kesimpulan penelitian yaitu terdapat relevansi materi sistem periodik unsur dengan kearifan lokal Sasak yaitu pada sub pokok bahasan penggolongan periodik unsur dan keragaman sifat unsur. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian untuk mengembangkan bahan ajar kimia terintegrasi kearifan lokal Sasak sebagai bentuk implementasi dalam pembelajaran.
Pada artikel Sifat Periodik Unsur, elo udah mengetahui kalo dasar pengelompokan sistem periodik unsur itu berdasarkan kenaikan atom dan kemiripan sifat yang dimiliki oleh setiap unsur. Tapi, meskipun terdengar simple, ternyata prosesnya gak semudah itu, diperlukan waktu yang cukup lama untuk menemukan dan menyusun tabel unsur periodik sampai ke bentuk yang sekarang.
tabel periodik unsur kimia pdf download
Nah, sebelum elo memahami lebih jauh mengenai pengelompokan sistem periodik unsur, berikut ini adalah jenis-jenis pengelompokan unsur-unsur kimia berdasarkan beberapa ilmuwan yang menjadi cikal bakal tabel unsur periodik modern.
Perjalanan unsur-unsur periodik hingga akhirnya dikelompokkan seperti sekarang bisa dibilang cukup panjang. Lebih dari 200 tahun lebih unsur-unsur kimia di dunia diteliti dan dimasukkan ke dalam berbagai kategori oleh banyak ahli kimia dan profesor kimia di zaman itu. Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa penciptaan tabel unsur periodik tidak terlepas dari dedikasi dan profesionalisme para ahli kimia.
Jika penemuan sebelumnya dirasa belum sempurna maka ahli kimia di zaman selanjutnya lah yang meneruskan dan menyempurnakan penemuan tersebut. Berikut ini adalah daftar ahli kimia yang ikut berperan dalam proses pengelompokan sistem periodik unsur:
Buku Lavoisier yang paling terkenal, Traité élémentaire de chimie, diterbitkan pada tahun 1789 oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis yang elite, dapat dianggap sebagai buku teks kimia modern pertama dan berisi teori tentang sifat unsur-unsur di alam. Melalui bukunya ini Lavoisier menjadi pembuka jalan atas penemuan-penemuan unsur-unsur kimia dan cikal bakal tabel unsur periodik. Ia juga berhasil mempublikasikan daftar 33 unsur, di mana semua unsur dikelompokkan berdasarkan sifat logam, non-logam, gas, dan tanah.
Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur di mana dalam satu triade yang disusun berdasarkan massa atomnya, unsur kedua setiap trade merupakan massa rata-rata dari unsur pertama dan ketiga. Salah satu triad tersebut adalah lithium, natrium, dan kalium. Sistem Triade ini didasarkan pada sifat fisik dan kimia suatu unsur. Dobereiner menemukan bahwa massa atom dari ketiga elemen ini, serta triad lainnya, membentuk sebuah pola. Hukum Dobereiner kemudian dikenal dengan Hukum Triade atau Hukum Triad.
John Newlands adalah seorang kimiawan asal Inggris. Ia mengelompokkan unsur-unsur periodik kimia berdasarkan kenaikan massa atom. Newlands menyimpulkan bahwa sifat kimia dan fisika suatu unsur akan berulang setiap interval kedelapan. Contohnya adalah unsur kedelapan akan memiliki sifat yang mirip dengan unsur pertama, sedangkan unsur kesembilan akan memiliki sifat yang mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Newlands menyebut peraturan ini dengan istilah Hukum Oktaf karena menyerupai periodisitas oktaf musik.
Setelah Newlands, tabel unsur periodik disempurnakan oleh Dmitri Mendeleev. Ia adalah seorang ahli kimia asal Rusia. Mendeleev mengembangkan klasifikasi periodik unsur kimia dan menempatkan unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat secara vertikal dan kemudian disebut golongan, dan menempatkan unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya secara horizontal yang kemudian disebut periode.
Sistem ini menyatakan ketika semua unsur kimia yang diketahui disusun menurut kenaikan berat atom, tabel yang dihasilkan menunjukkan pola berulang, atau periodisitas, sifat-sifat dalam kelompok unsur. Dalam versi tabel unsur periodik tahun 1871 yang diciptakan, ia meninggalkan celah di tempat-tempat di mana ia percaya unsur-unsur yang belum ditemukan saat itu akan menemukan tempat dalam tabel periodik kimia. Dia bahkan meramalkan kemungkinan sifat dari tiga elemen potensial.
Bukti selanjutnya dari banyak ramalannya dalam masa hidupnya membawa ketenaran Mendeleev sebagai pendiri hukum periodik unsur kimia. Tabel Pengelompokkan unsur-unsur periodik menurut Mendeleev adalah sebagai berikut:
Pada tahun 1914 Moseley menerbitkan sebuah makalah di mana ia menyimpulkan bahwa nomor atom adalah jumlah muatan positif dalam inti atom. Dia juga menyatakan bahwa ada tiga unsur yang tidak diketahui, dengan nomor atom 43, 61, dan 75, antara aluminium dan emas. Henry Moseley mengemukakan pentingnya nomor atom, dalam penempatan unsur-unsur pada tabel periodik, dan kemudian Moseley memperbaharui tabel unsur periodik milik Mendeleev.
Setelah disempurnakan oleh Moseley, berdasarkan temuan Mendeleev pengelompokan dalam tabel unsur periodik modern dibagi dalam dua jalur. Yaitu jalur vertikal atau yang disebut sebagai golongan, dan jalur horizontal atau yang disebut periode.
Dalam sistem periodik unsur, golongan menunjukkan unsur-unsur yang memiliki sifat mirip diletakkan dalam penggolongan. Pada tabel periodik dibagi menjadi dua: yaitu golongan A, dan B, alasannya karena adanya persamaan sifat di antara unsur-unsur tersebut. Golongan A, disebut sebagai golongan utama karena menunjukkan elemen representatif dalam ilmu kimia. Sedangkan golongan B, disebut sebagai golongan transisi. Berikut beberapa penamaan khusus golongan.
Nah, sekarang elo sudah mengetahui bagaimana dasar pengelompokan unsur dalam sistem periodik kan? Kurang lebih begitu penjelasan mengenai sejarah ditemukannya sistem periodik unsur dan pengelompokan dalam unsur periodik kimia. Kalo elo mau mempelajari materi mengenai sistem periodik unsur ini dalam bentuk video singkat dan dijelaskan oleh tutor Zenius yang kece, elo bisa klik banner di bawah ini.
Di dalam pelajaran kimia, tabel periodik atau sistem periodik menjadi salah satu bagian penting karena menampilkan berbagai macam unsur yang ada. Pada tabel tersebut juga terdapat banyak informasi penting mengenai setiap unsur sehingga sangat berguna dalam memahami berbagai materi kimia.
Tabel periodik unsur kimia adalah tabel yang menampilkan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan nomor atom, yaitu jumlah proton dalam inti atom, konfigurasi elektron, dan keberulangan sifat kimia. Tabel periodik terbagi menjadi 4 blok, yaitu blok s, p, d, dan f. Secara umum, dalam satu periode atau baris, di sebelah kiri bersifat logam, dan di sebelah kanan bersifat non-logam.
Ke-118 unsur kimia ini terlalu panjang untuk dibuat berderet ke bawah. Ada yang namanya tabel susunan berkala kimia untuk memadatkannya semua kedalam satu lembar kertas. Tapi gak harus seperti itu sih. Teman-teman bisa melihat ke buku kimia atau beli selembar kertas di toko buku untuk melihat ke-118 unsur tersebut, itupun kalau unsurnya sudah di update jadi 118.
Format tabel periodik unsur-unsur kebanyakan yang beredar di jagad maya berformat image (gambar), kadang format file animasi, juga format pdf. Semua memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan tujuan yang membuatnya. Namun demikian ternyata untuk format lain juga masih dapat kita jumpai. Misalnya tabel periodik unsur-unsur dalam format xls (microsoft excel) bahkan format image vektor juga ada.
Format XLS ini memiliki kelebihan ketika kita akan memerlukan data tertentu yang akan dihubungkan dengan data lain sesuai tujuan. Misalnya untuk menampilkan grafik data tertentu (biasanya data yang terkait sifat periodik unsur), kita bisa memformat grafik sesuai keinginan, tidak seperti selama ini yang hanya menggunakan data berformat image yang relatif sulit untuk dimodifikasi sesuai keperluan. Bahkan dari data asli yang telah dikumpulkan tersebut kita masih dapat mengubahnya, misalnya dengan mengalihbahasakannya. 2ff7e9595c
コメント